Categories
Quatrain

Apa kabar, Bumi?

Surga bumi amat indah

Tetapi lenyap ia sudah

Menjadi tempat yang entah

Karena manusia hilang arah

Bara surya semakin terik

Membakar bumi penuh pelik

Udaranya dihirup bagai cekik

Gugurkan daun-daun gemerisik

Panas terasa menusuk tubuh

Surya terasa bagai runtuh

Namun jangan sekali dikeluh

Semua karena manusia rusuh

Air pergi tinggalkan tanah

Sisakan bekas-bekas pecah

Batang tak lagi berbuah

Semua karena manusia berulah

Megah hutan dibuatnya rata

Satwa tak bisa sampaikan kata

Alam jadi tanggung derita

Tapi manusia bagai tutup mata

Ia memakan hasil tanah itu

Ia meminum air tanah itu

Ia menambang isi tanah itu

Namun dihancurkannya pula tanah itu

Lalu di bumi mengalir peluh

Terjangnya membuat runtuh

Manusia yang tak acuh

Dihantamnya mereka jatuh

Teriak kemudian mereka bertabuh

Menangis mereka berkeluh

Tetapi mereka yang tak acuh

Tetap saja sibuk saling tuduh

***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!