Categories
Astronomy

Diantara Bintang-bintang

ketika kita menengadahkan pandangan kita ke langit, kita pasti melihat berbagai macam benda langit. Matahari, Bulan dan Bintang-bintang yang dapat kita lihat saat ini merupakan sebagian kecil dari alam semesta yang sampai saat ini masih banyak menyimpan misteri.

Alam semesta begitu luas dan dihiasi oleh hamparan bintang-bintang. Bintang-bintang adalah benda langit yang berwujud bola api raksasa, terlahir dari gumpalan gas yang begitu besar sehingga dengan sendirinya menyebabkan reaksi fusi nuklir.

Walaupun sebesar itu, se-raksasa itu, se-panas itu, tetap saja bintang memiliki takdir untuk dingin, mati, dan menghilang. Lalu karena disebabkan “infinite-nya” luas alam semesta, gelombang cahaya bintang-bintang mampu bertahan melintasi luasnya alam semesta sampai ke mata kita walaupun mungkin ia telah tiada.

Namun, cahaya bintang-bintang sampai saat ini belum pernah ada yang menemui “dinding pembatas” alam semesta yang mungkin tak ada dan terus mengembang. Mengapa? karena jika cahaya bintang sudah mampu menyinari “dinding pembatas” alam semesta maka alam semesta tidak akan gelap seperti sekarang.

Mungkin kita dapat membuat analogi alam semesta seperti sebuah ruangan gelap yang kemudian lampunya dinyalakan. sebelumnya kita tidak bisa mendefinisikan bagaimana bentuk dan dimensi ruangan itu, tetapi setelah dinyalakan lampunya dan cahaya dari lampu menabrak dinding ruangan itu maka kita bisa melihat bentuk ruangan tersebut dan dapat mendefinisikan ukuran dimensi ruangan tersebut. Entah bagaimana jika seandainya itu terjadi pada alam semesta.

Tetapi apakah semua bintang menjadi dingin, mati dan menghilang?

Tentu tidak. Beberapa bintang yang memiliki massa yang besar bahkan bisa meledak di akhir hidupnya yang mana kita menyebutnya sebagai supernova.

ilustrasi ledakan bintang

Lalu apakah setelah supernova bintang benar benar lenyap?

Tentu tidak, setelah supernova bintang memiliki 2 harapan. menjadi bintang neutron atau menjadi si misterius black hole.

Kemudian apa yang terjadi jika bintang itu bermassa kecil dan tidak mengalami supernova?

Kita pasti mengenal bintang terdekat kita. Ya, Matahari! The Sun! oleh para ilmuwan dan astronom matahari digolongkan sebagai bintang yang tidak akan mengalami supernova di akhir hayatnya. Ia hanya akan mengembang menjadi red giant lalu perlahan-lahan melepaskan lapisan luarnya ke angkasa dan hanya menyisakan bagian inti yang redup menjadi bintang katai putih dan pada jutaan tahun kemudian menjadi sebuah bola hitam padat yang dingin lalu sampai waktu yang belum diketahui hingga akhirnya terevaporasi dan hilang.

Ya begitulah alam semesta. Hamparan dunia yang luas didekorasi sedemikian rupa dengan keindahannya dan menyimpan misteri yang belum bisa terpecahkan bahkan banyak yang hampir dipecahkan, tetapi berakhir hanya sebatas hipotesa belaka.

Sebagai manusia yang dapat kita lakukan adalah tetap berusaha mencari kejelasan dalam ilmu pengetahuan sembari menikmati keindahan yang diberikan oleh alam semesta itu sendiri.

oh ya bagi pembaca yang mungkin penasaran dengan apa yang terjadi dengan alam semesta di masa depan dapat menonton video berikut

Mungkin pembaca juga tertarik dengan pembahasan tentang Tahun Cahaya dan satuan Astronomical Unit

Terima kasih sudah membaca, sekian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!